Mitomycin merupakan salah dari produk alami yang
mengandung aziridine, yang digunakan sebagai agen kemoterapi
karena aktivitasnya. Yang diberikan secara intravena untuk mengobati kanker
gastro-intesitinal (misalnya karsinoma esofagus). Selain itu, mitomycin merupakan obat antitumor yang
efektif. Hal ini digunakan untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker kandung
kemih, anus, dan leher rahim. Hal ini sering dikombinasikan dengan obat lain.
Tipe dan luasnya kanker menentukan seberapa efektif obat ini memperlambat atau
menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.
Namun, penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sumsum
tulang permanen. Berikut ini struktur mitomycin :
Mitomycin C juga
telah digunakan secara topikal dan bukan intravena pada beberapa daerah. Selain
itu, mitomycin C merupakan penyambung silang
DNA yang kuat. Mitomycin, kelas antibiotik adalah antibiotik spektrum luas
dan berbeda dengan orang
lain membentuk hubungan kovalen dengan DNA dan fungsi sebagai agen alkylating
bioreductive dalam ketiadaan oksigen
Berikut merupakan tahapan mekanisme mitomycin :
Mula-mula mitomycin C direduksi (berfungsi
untuk melindungi gugus fungsi karbonil sehingga strukturnya berubah menjadi O karbonil (atas) menjadi elektropositif dan
PEB nya berdelokalisasi pada cincin siklik, serta O karbonil (bawah) menjadi
OH). Selanjutnya, terjadi pelepasan –OMe dari struktur menjadi MeOH sehingga
elektron berdelokalisasi pada cincin siklik membentuk ikatan rangkap. Mekanisme
selanjutnya struktur Mitomycin mengalami reaksi alkilasi oleh DNA tumor,
sehingga DNA membentuk siklisasi dan melepas gugus –OCONH2. Maka, terjadi
reaksi oksidasi untuk mendapatkan gugus karbonil pada struktur awalnya.
Senyawa mitomycin
dapat disintesis di laboratorium dengan menggunakan pendekatan kishi, dimana
pada pendekatan kishi ini, menyatakan bahwa mitomycin dapat disintesis
menggunakan precursor sederhana awalnya orto-dimetoksi toluene. Berikut ini
adalah mekanisme reaksi pendekatan kishi senyawa mitomycin :
Synthesis of a Key
Aromatic Intermediate
Selanjutnya terjadi pembentukan intermediet sebagai
berikut :
Pada mekanisme
yang terjadi, TiCl4 bertindak sebagai katalis asam (aseptor) dari dikloro
metoksi metana, sehingga menyebabkan O menjadi rangkap dan akan mendesak
metil lepas dan terbentuk aldehid. Gugus metoksi pada senyawa
orto-diklorotoluena merupakan pengarah orto-para sehingga substituen dikloro metoksi
metana tersubstitusi orto. Sementara itu, mCPBA(meta Cloro Peroksi Benzoat Acid) merupakan reagen yang
mudah menjadi radikal. Sehingga menyebabkan senyawa yang
berikatan menjadi radikal pula. Setelah itu radikal-radikal tersebut
akan bereaksi membentuk gugus karbonat. Setelah itu radikal-radikal
tersebut akan bereaksi membentuk gugus karbonat. Kemudian melalui 3 step
yaitu, menggunakan reagen NaOMe yang mengkationisasi gugus karbonat,
menggunakan reagen MeOH yang menghasilkan senyawa ester dan menggunakan air
untuk menghidrolisis ester dan menghasilkan gugus hidroksi atau senyawa
orto-dimetoksi meta-hidroksi toluene. Maka terjadi reaksi substitusi
elektrofilik dari 3-bromo-1-propena,
H yang terikat pada O akan berikatan dengan Br- sehingga
propena akan tersubstitusi pada O. Aseton disini
sebagai pelarut. Setelah itu melalui 2 step yaitu terjadi delokalisasi
membentuk keton yang selanjutnya terjadi reaksi reduksi menghasilkan senyawa
2,6-dimetoksi-3-hidroksi-4-alil-toluena.
Digunakan Zn sebagai reduktor. BnBr digunakan
sebagai gugus pelindung, K2CO3 sebagai
katalis danDME/DMF sebagai
pelarut. Pembentukkan epoksida dari dioksan. Cincin epoksida membuka dan
disubstitusi olen CH3CN dan
menyebabkan O kekurangan elektron, ditambahkan CrO3-sehingga menghasilkan gugus keton.
Medium Ring
Formation
Pada pembentukan cincin medium terjadi
reaksi substitusi – Ome. CN direduksi oleh LAH menjadi NH2.
Gugus pelindung Bn dihilangkan dengan menggunakan
katalis Pd, Karbon untuk menyerap air
dan methanol untuk mengasamkan. Dan mengoksidasi senyawa yang telah
didapat dan menggunakan metanol sebagai pelarut.
Completion of
Mitomycin A
Sumber :
http://endang-jesmut24.blogspot.co.id/2016/04/total-sintesis-senyawa-mitomycin.html