Wednesday, April 12, 2017

GUGUS PELINDUNG


Sintesis organik adalah pembangun dari senyawa organik kompleks dengan bahan awal Sintesis dari molekul organik adalah aspek yang paling penting dari kimia organik.Ada dua bidang utama penelitian di bidang sintesis organik, yaitu sintesis total (total sythesis) dan metodologi (metodhology). Sebuah sintesis total adalah sintesis kimia lengkap senyawakimia organik yang komplek dari molekul yang simpel (sederhana), yang tersedia secara komersial atau prekusor alami.
Sering kali reaksi yang diinginkan muncul dan disertai dengan reaksi pada bagian lain dari molekul, yang ditandai dengan munculnya gugus fungsional baru. Kelompok fungsional ini biasanya adalah situs yang paling reaktif dalam molekul, dan sulit untuk melindungi satu kelompok fungsional lain dari reaksi terjadi. Oleh karena itu setiap sintesis yang diusulkan harus dievaluasi setiap langkahnya untuk mengetahui kemungkinan reaksi samping yang dapat muncul, hal ini karena bisa saja dapat menurunkan atau memodifikasi struktur dengan cara yang tidak diinginkan. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan pemahaman tentang bagaimana variasi dalam struktur dapat mempengaruhi reaktivitas kimia. Pemahaman tersebut juga didukung melalui pengetahuan tentang mekanisme reaksi dan stereokimia.
Gugus pelindung merupakan gugus fungsi yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu agar tidak dapat bereaksi baik terhadap pereaksi maupun pelarut yang digunakan pada proses sintesis berlangsung. Dalam kajiannya, dikenal istilah deproteksi yakni penghilangan (reduksi) gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi. Gugus pelindung berfungsi dalam melindungi suatu gugus atau kelompok dalam sintesis organik yakni untuk menghilangkan reaksi samping yang tidak diinginkan. Dimana salah satu masalah utama dalam sintesis organik adalah munculnya reaksi samping yang tidak diinginkan.
Gugus pelindung memungkinkan untuk mengatasi problema sederhana dari kemoselektivitas, yaitu mudah membuat alkohol dari keto ester dengan mereduksi gugus karbonil yang lebih reaktif. Membuat alkohol dengan mereduksi gugus karbonil yang kurang reaktif tidak begitu mudah tetapi dapat diselesaikan dengan menggunakan reaktivitas yang lebih tinggi dari keton untuk memasukkan gugus pelindung yang tidak bereaksi dengan LiAlH4, suatu reduktor yang dipilih. Gugus pelindung yang jelas digunakan adalah asetal. Kemoselektivitas adalah diferensiasi antara berbagai gugus fungsional dalam polifungsional molekul dengan reaktivitas preferensial satu kelompok fungsional atas yang lain. Sebagai contoh, pengurangan kemoseltivitas dari kelompok aldehida dengan NaBH4 (Natrium boro hidrida) dalam metanol pada suhu rendah

Syarat gugus pelindung
-       Mudah dimasukkan dan dihilangkan
-       Resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindung
-       Sedapat mungkin resisten terhadap varietas yang luas dari reagen lain
-       Reagen gugus pelindung harus bereaksi selective, secara kinetika yang energi konformasi yang kecil sehingga dapat bereaksi dan menghasilkan rendemen yang besar, zat yang terlindungi akan terlindung dan stabil selama dilindungi. Harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
-       Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.

Gugus pelindung harus tetap melekat sepanjang sintesis dan mungkin dihapus setelah selesai sintesis. Namun, kelompok-kelompok pelindung tidak dimasukkan ke dalam produk akhir, dengan demikian, penggunaannya membuat reaksi kurang atom ekonomis. Dengan kata lain,penggunaan gugus pelindung kelompok harus dihindari sebisa mungkin. Berbagai gugus pelindung kelompok saat ini tersedia untuk fungsional yang berbedakelompok. Sebuah gambaran yang sangat singkat yang paling umum digunakan melindungi kelompok. Mereka diklasifikasikan menurut kelompok fungsionalnya.

Gugus Pelindung dari Amina  (NH)
Amina termasuk gugus fungsi yang reaktif karena adanya perbedaan keelektronegatifan N-H sehingga harus dilindungi. Dimana, gugus N-H mudah lepas jika ada basa atau reaksi metalasi, dimana daya ionisasi logam lebih kuat sehingga bisa digantikan oleh metalasi seperti reagen grirnard dan lithium. Namun, demikian garam ammonium jarang digunakan sebagai gugus pelindung, karena spesies yang bermuatan ini tidak cocok (sukar bereaksi).
Dalam reaksi kemoselektif, Gugus pelindung yang dapat bereaksi dengan gugus fungsi amina dan memproteksi suatu amina baik itu amina primer,skunder dan tersier, jenis gugus pelindung, penambahan, penghilangan, ketahan gugus pelindung serta reaktif terhadap elektrofil atau nukleofil dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Gugus amino mempunyai pereaksi tertentu untuk melindunginya misalnya dengan AcOC6H4-p-NO2, pH 11. Perlindungan gugus amina dengan AcOC6H4-p-NO2 akan membentuk –NHAc. Sebagai contoh :

Pereaksi lain yang digunakan untuk melindungi gugus amino adalah asetaldehida, ionCu(II), dan asam perklorat :

Gugus pelindung Imida dan amida: Kelompok ftalimida telah berhasil digunakan untuk melindungi gugus amino. Pembelahan dari N-alkilftalimida (1,81) mudah dilakukan dengan hidrazin, dalam larutan panas atau dalam dingin untuk waktu yang lama. Basa-katalis hidrolisis N-alkilftalimida memberikan yang sesuai amina. Gugus pelindung imida :


Gugus Pelindung Alkohol
Berbagai macam gugus pelindung bisa digunakan dalam sintesis organik salah satunya gugus pelindung untuk alkohol. Alkohol adalah  senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, dengan rumus umum ROH. Dalam mensintesis ataupun memodifikasi suatu senyawa organik yang memiliki gugus fungsi alkohol, sedangkan yang ingin dimodifikasi adalah gugus fungsi yang bukan alkohol maka dapat terlebih dahulu dilindungi gugus fungsi alkohol tersebut. 


Gugus Pelindung Hidroksi Umum
Gugus hidroksil harus dilindungi selama oksidasi, asilasi, halogenasi, dehidrasidan reaksi lain yang rentan. Gugus hidroksil dilindungi dengan membentuketer alkil mereka, eter alkoksialkil, eter silil dan ester. Namun, eter lebih disukaidaripada ester karena stabilitas mereka dalam asam asetat dan kondisi dasar.

Gugus Pelindung Diol Secara Umum
Diol (1,2 dan 1,3) secara umum melindungi O,O-asetal dan ketal. Asetal adalah senyawa dengan struktur umum RR1 C (OR2) (OR3), dimana R dan R1 mungkin adalah H (tapi tidak diperlukan), tetapi R2 dan R3≠ H. Ketal adalah bagian dari asetal dimana baik R maupun R1 adalah H.

Dengan cara yang sama, asetal etilidin, asetal siklopentilidin, asetal sikloheksilidin, asetal arilidin dan karbonat siklik dapat disiapkan.

Sumber
http://meriyanti95.blogspot.co.id/2016/04/proteksi-gugus-pelindung-alkohol.html


36 comments:

  1. Dalam syarat gugus pelindung salah satunya " Sedapat mungkin resisten terhadap varietas yang luas dari reagen lain" ini maksudnya bagaimana ya?
    mohon penjelasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi maksudnya bahwa sifat dari gugus pelindung sangat spesifik terhadap senyawa yg dilindungi, namun pada kondisi tertentu gugus pelindung resisten terhadap senyawa lain untuk memepertahankan suatu keadaan reaksi yg berlangsung

      Delete
  2. Selamat malam, saya ingin bertanya bagaimana caranya apabila kita ingin menlindungi gugus fungsi yang spesifik. misalnya ada 1,2-dihidroksi toluen, bagaimana jika kita hanya ingin melindungi gugus OH pada posisi metanya tanpa melindungi gugus hidroksi pada posisi ortonya? mohon penjelasannya. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan menjawab pertanyaan dari saudara yang menanyakan mengenai bagaimana cara untuk melindungi gugus fungsi yang spesifik.
      Khusus untuk senyawa yang dicontohkan, yang mana senyawa 1,2 dihidroksi toluena atau 1 metil 2,3 dihidroksi benzena. Pada senyawa benzena, memiliki karakteristik yang istimewa yaitu pengaruh orto, meta dan para. Nah, untuk melindungi gugus hidroksi pada posisi meta terhadap metil, kita dapat menggunakan gugus pelindung yang memiliki pengaruh meta, sehingga gugus pelindung tersebut akan melindungi gugus hidroksi pada posisi meta terhadap metil pada benzena.

      Delete
  3. Saya masih belum paham maksudcdaribreaksi kemoselektiv. Apakah reaksi kemoselektiv sama atau tidak dengan reaksi kimia biasa ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baik,saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari, Reaksi kemoselektif artinya bahwa pereaksi hanya bereaksi dengan gugus fungsional yang dikehendaki (tertentu) atau hanya bereaksi sampai pada tahapan tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu, sehingga reaksi kemoselektif merupakan reaksi yg spesifik dan berbeda dgn reaksi kimia biasa

      Delete
  4. mohon dijelaskan syarat gugus pelindung yang menyatakan bahwa gugus pelindung tidak boleh mempunyai gugus fungsi lain itu bagaimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi, maksudnya itu suatu gugus pelindung tidak boleh memilki gugus fungsi yang lain karena dikhawatirkan jika memilki gugus fungsi yang lain akan mengganggu pada kestabilan yang telah terbentuk.

      Delete
  5. jelaskan apa itu reaksi kemoselektif ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi, reaksi kemoselektif artinya bahwa pereaksi hanya bereaksi dengan gugus fungsional yang dikehendaki (tertentu) atau hanya bereaksi sampai pada tahapan tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu.

      Delete
  6. mengapa gugus pelindung harus dihapus setelah reaksi selesai ? apakah nantinya tidak mempengaruhi senyawa produk ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi, gugus pelindung harus dihapus setelah reaksi selesai agar terjadinya deproteksi, misalnya asetal dihilangkan (direaksikan dengan asam berair),dapat mengembalikannya ke gugus karbonil. Tentunya berpengaruh, dimana dgn adanya penggunaan gugus pelindung dapat menghasilkan produk yg diharapkan

      Delete
  7. terimakasih penjelasannya..
    saya ingin bertanya, gugus pelindung apa yang baik untuk memproteksi gugus amina?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salah satu gugus pelindung untuk diproteksi gugus amina yaitu benzyl (Bn), gugus pelindung benzyl dapat direaksikan dengan suatu amina primer dengan cara mereaksikan suatu metil-phenil dalam pelarut NaOEt dengan Et3N sebagai katalis.

      Delete
  8. Sayan ingin bertanya Mengapa gugus pelindung dapat dihilangkan dengan menggunakan asam/basa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena sifat gugus pelindung yang cenderung spesifik

      Delete
  9. Reaksi kemoselektif itu bagai mana peroses terjadinya. Mohon penjelasannya dengan contoh sederhana.?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baik, disini saya coba menjawab pertanyaan saudata, reaksi kemoselektif artinya bahwa pereaksi hanya bereaksi dengan gugus fungsional yang dikehendaki (tertentu) atau hanya bereaksi sampai pada tahapan tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu
      Contohnya adalah Oksidasi alkohol primer sampai menjadi aldehid dan Reduksi senyawa bergugus fungsi jamak alkena dan karbonil

      Delete
  10. Berikan contoh dari gugus pelindung pada amina sekunder.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi, salah satu contoh yg digunakan pada amina sekunder yaitu Gugus pelindung Fmoc yang terdapat dalam sintesis peptida fase padat

      Delete
  11. apa saja gugus pelindung pada karbonil selain tiol dan diol ?

    ReplyDelete
  12. bagaimana cara melindungi molekul yang mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, serta berikan contoh. terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. cara melindungi molekul yang mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip yaitu dengan melihat sifat spesifik suatu senyawa tersebut

      Delete
  13. kenapa setiap gugus fungsi memliki gugus pelindung berbeda beda ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena sifat gugus pelindung yang cenderung spesifik

      Delete
  14. Bisa tolong jelaskan senyawa atau gugus apa saja yang dapat dilindungi dengan gugus pelindung? Adakah syarat tertentu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. salah satunya gugus amina, syaratnya yaitu :
      Mudah dimasukkan dan dihilangkan
      - Resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindung
      - Sedapat mungkin resisten terhadap varietas yang luas dari reagen lain
      - Reagen gugus pelindung harus bereaksi selective, secara kinetika yang energi konformasi yang kecil sehingga dapat bereaksi dan menghasilkan rendemen yang besar, zat yang terlindungi akan terlindung dan stabil selama dilindungi. Harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
      -Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.

      Delete
  15. gugus pelindung yang bagaimana yang bisa digunakan untuk sintesis natural produk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gugus pelindung yang memiliki syarat
      Mudah dimasukkan dan dihilangkan
      - Resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindung
      - Sedapat mungkin resisten terhadap varietas yang luas dari reagen lain
      - Reagen gugus pelindung harus bereaksi selective, secara kinetika yang energi konformasi yang kecil sehingga dapat bereaksi dan menghasilkan rendemen yang besar, zat yang terlindungi akan terlindung dan stabil selama dilindungi. Harus bisa disingkirkan dengan reagen deproteksi, dan tidak merusak hasil reaksi (menganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk)
      -Gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain

      Delete
  16. apakah gugus pelindung hanya dapat melingdungi gugus fungsi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. secara umum hanya dapat melindungi gugus fungsi

      Delete
  17. mengapa gugus pelindung diperlukan dalam suatu reaksi sintesis?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena untuk melindungi gugus tertentu agar tidak dapat bereaksi baik terhadap pereaksi maupun pelarut yang digunakan pada proses sintesis berlangsung

      Delete
  18. mengapa gugus N-H mudah lepas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena merupakan gugus fungsi yang reaktif karena adanya perbedaan keelektronegatifan N-H.selain itu gugus N-H mudah lepas jika ada basa atau reaksi metalasi, dimana daya ionisasi logam lebih kuat

      Delete