Sintesis
total merupakan sintesis kimia lengkap senyawa kimia organik yang
komplek dari molekul yang simpel (sederhana)tanpa bantuan proses biologi. Total sintesis merupakan proses modifikasi senyawa
sederhana yang sudah tersedia di laboratorium untuk menghasilkan senyawa yang
diinginkan. Total sintesis ini bertujuan untuk memproduksi serta memperbanyak
senyawa-senyawa yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yang dilakukan di
laboratorium.
Salah satu contoh total sintesis yang
sangat mencolok adalah sintesis alkaloid, tropinon. Tropinone adalah alkaloid , yang terkenal disintesis pada tahun 1917 oleh Robert Robinson sebagai prekursor sintetis untuk atropin. Tropinone alkaloid, kokain dan atropin semuanya memiliki struktur inti tropane yang sama.
Struktur Tropinon
a). Strategic bond disconnections
and retrosynthetic anallysis of (±) tropinone and b).Total syntehsis
Dilaporkan pada awal
1917 oleh R.Robinson, pada sintesis tropinon bahwa dalam hal ini terjadi
sintesis yang elegan karena mengandung biomimetik karena terdapatnya kemiripan
dengan cara alam dengan mensintesis tropinone. Robinson menggunakan urutan
tandem dimana satu molekul Succindialdehyde, methylamine, aseton dan asam
karboksilat (atau dikarboksilat) yang bereaksi bersama untuk menghasilkan
substansi yang alami secara sederhana. Dalam sintesis ini, terlibat reaksi Mannich
yang pertama antar molekul dan yang kedua intramolekuler. Disatu sisi, sintesis
total tropinone oleh Robinson tersebut memiliki waktu yang baik, selain itu
juga dengan sintesis ini Robinson memperkenalkan estetika terkait total
sintesis, dan seni menjadi bagian dari usaha.
Sintesis pertama
dari tropinone oleh Richard Willstätter pada tahun 1901.
Ini dimulai dari sikloheptanon yang tampaknya terkait, namun memerlukan banyak langkah
untuk mengenalkan jembatan nitrogen. Hasil keseluruhan untuk
jalur sintesis hanya 0,75%. Willstätter
sebelumnya telah mensintesis kokain dari tropinone, dalam sintesis dan pertama
dari struktur kokain.
Tropinone adalah molekul bicyclic, namun reaktan yang digunakan dalam persiapannya
cukup sederhana : asama suksinameh, metilamin dan asetonadikarboksilat (atau
bahkan aseton).
Reaksi ini digambarkan sebagai " reaksi Mannich " ganda
intramolek untuk alasan yang jelas. Ini tidak unik dalam hal ini, karena
orang lain juga mencobanya dalam sintesis piperidin.
Sebagai pengganti aseton, asam asetonadikarboksilat dikenal sebagai
" setara dengan sintetis " gugus asam
1,3-dikarboksilat disebut " kelompok pengaktifan " untuk
memfasilitasi reaksi pembentukan cincin. Garam kalsium ada sebagai " penyangga " karena
diklaim bahwa hasil yang lebih tinggi dimungkinkan jika reaksinya dilakukan
pada " pHfisiologis ".
Mekanisme reaksi
Ø Penambahan
iminolekuler imina ke unit aldehida kedua dan penutupan ring pertama
Ø Pembentukan
enolat baru dan formasi imina baru dengan hilangnya air
Ø Kehilangan 2
kelompok karboksilat menjadi tropinone
CO 2 R-tropinone memiliki 4 stereoisomer, walaupun ester alkil ecgonidine
yang sesuai hanya memiliki
sepasang enantiomer.
Pada sintesis
tropinon digunakan reaksi Mannich, adapun reaksi mannich adalah sebuah reaksi organik yang mengandung alkilasi amino proton asam terletak di
sebelah gugus fungsi karbonil dengan formaldehida dan amonia atau amina primer atau sekunder
apapun. Reaksi mannich adalah reaksi senyawa metilena aktif dengan formaldehid
dari suatu amina (biasanya amina sekunder) membentuk senyawa beta amino
karbonil. Reaksi ini biasanya dilakukan didalam air, metanol, etanol atau asam
asetat.
Reaksi Mannich merupakan salah
satu contoh adisi nukleofilik amina ke sebuah gugus karbonil yang diikuti oleh eliminasi anion hidroksil menjadi basa Schiff. Basa Schiff merupakan elektrofil yang bereaksi dalam
dua langkah pada adisi nukleofilik kedua dengan karbanion yang dihasilkan dari senyawa
yang mengandung proton asam. Oleh karena itu, reaksi Mannich mengandung sifat
elektrofilik dan nukleofilik. Reaksi Mannich juga dianggap sebagai reaksi kondensasi. Pada reaksi Mannich, amonia atau amina primer atau sekunder
digunakan untuk aktivasi formaldehida. Amina tersier dan amina aril akan berhenti pada
tahap basa Schiff karena ia kekurangan proton untuk membentuk zat antara imina. Senyawa α-CH-asam (Nukleofil) dapat berupa
senyawa karbonil, senyawa nitril, senyawa asetilena, senyawa nitro alifatik, senyawa α- alkil-piridina, atau senyawa imina. Penggunaan heterolingkar seperti furan, pirola, dan tiofena juga dimungkinkan, karena struktur mereka menyerupai
bentuk enol dari senyawa karbonil.
Sumber